Apabila Anda masih single lalu menerima banyak undangan pernikahan dari teman memang seringkali membuat perasaan galau. Bagaimana tidak, ketika teman-teman Anda satu per satu memulai hidup rumah tangga dan bahkan beberapa sudah punya anak dan menjalani kehidupan jadi seorang ibu, Anda masih tetap seperti dulu, sendiri.
Tapi mengapa harus buru-buru? Karena menurut penelitian, menikah pun punya umur terbaiknya. Menurut jurnalis Brian Christian dan peneliti bidang kognitif Tom Griffiths, sebaiknya Anda mengikuti Aturan 37% jika ingin menemukan pasangan hidup.
Aturan ini akan menghitung secara algoritma dan membantu memutuskan sesuatu. Anda perlu menyaring
berbagai pilihan dalam waktu terbatas dan jika diterapkan, misal diasumsikan bahwa mencari pasangan dilakukan dari usia 18-40 tahun, maka usia terbaik untuk menikah adalah usia 26 tahun.
Menikah sebelum usia itu, Anda mungkin akan kehilangan banyak kesempatan untuk melakukan apa pun yang Anda inginkan dan meraih karir yang tinggi. Begitu pula jika Anda menikah setelah usia tersebut, akan ada penurunan kesempatan menemukan pendamping hidup yang baik.
Tapi tentu saja, aturan ini tidak mutlak, karena jodoh bisa datang kapan saja dan tidak ada yang tahu kapan. Masih dibutuhkan banyak riset untuk mengetahuinya. Jika saat ini Anda masih saja single, mungkin memang belum ketemu jodohnya.
Sumber: satumedia.co a