Translate

Nabi Muhammad Menganjurkan Untuk Menghabiskan Sisa Makanan, Ini Alasannya



Imam at-Tirmidzi meriwayatkan, suatu ketika, Abdullah bin Abbas, Khalid bin al-Walid bersama Rasulullah, mendatangi rumah Ummul Mukminin Maimunah radhiyallâhu anhâ. Sesampainya di sana, Maimunah menyuguhkan satu wadah susu. Rasulullah meminumnya terlebih dahulu.

Lalu, sebagaimana biasa, beliau memberikan sisanya kepada orang yang berada di kanan beliau. Kebetulan Ibnu Abbas (yang waktu itu masih sangat belia) berada di kanan beliau, sedangkan Khalid bin Walid (yang jauh lebih tua) berada di sebelah kiri.

Ketika hendak memberikan susu itu kepada Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, “(Urutan) minuman ini milikmu. Tapi, jika kau berkenan suruhlah Khalid meminum terlebih dahulu (karena dia lebih tua).”

Mendengar anjuran Rasulullah itu, Ibnu Abbas menjawab, “Aku tidak akan mendahulukan orang lain untuk mendapatkan sisa minumanmu, ya Rasulallah.” mengambil gelas itu dan meminum sisanya. Beliau meletakkan mulutnya ke bekas mulutku.”

Oleh karena itu, Imam Ibnul-Hajj menyatakan bahwa termasuk bagian dari bidah adalah ketika seseorang memiliki makanan khusus, piring khusus, dan kendi khusus. Bukankah dalam sebuah Hadis disebutkan bahwa Sayyidah Aisyah radhiyallâhu anhâ

menyatakan, “Aku meminum dari satu gelas, lalu Rasulullah.

Cerita ini, kata Imam Ibnul-Hajj, merupakan keteladanan yang sengaja diajarkan oleh beliau kepada umatnya, agar mereka mendapatkan berkah dari yang satu ke yang lain.

Memakan sisa makanan yang tercecer memiliki filosofi menghargai nikmat Allah. Ini juga memiliki dasar yang sangat kuat dalam Islam.

Ajaran Islam melarang tabdzîr atau membuang-buang rezeki yang kita dapatkan. Kita mesti menghargai setiap tetes air dan setiap biji makanan dengan cara tidak menyia-nyiakannya dan menggunakannya untuk hal-hal yang positif.

Penghargaan ini juga merupakan bentuk syukur terhadap nikmat Allah. Sehingga, termasuk sunnah Nabi adalah menjilati sisa makanan yang menempel di jari-jari (la’qul-ashâbi’).

Sayidina Anas bin Malik bercerita bahwa setiap usai makan, Rasulullah selalu menjilati tiga jarinya. Beliau bersabda, “Jika ada bagian dari makanan kalian jatuh, maka bersihkanlah kotorannya dan makanlah. Jangan tinggalkan makanan (yang jatuh) itu untuk setan.”

Beliau juga menyuruh agar memakan sisa-sisa makanan yang ada di piring sampai bersih. Mengenai hal itu, beliau bersabda, “Kalian tidak tahu, bagian mana dari makanan kalian yang memiliki berkah.” (HR Muslim).

Sumber: congkop.com
close
============> [ Close ] =============
>